Friday, April 27, 2018

BUTA: Mata atau Hati


Sebuah nikmat yang amat berharga bagi manusia. Namun masih aja manusia mensia-siakan nikmat yang tidak ternilai itu. Bahkan ada juga yang menyalahgunakan nikmat itu.

Apakah Nikmat yang Terbesar itu?

Jawapannya ialah Mata kita....
Nikmat penglihatan yang amat besar bagi manusia...

Tanpanya, hidup manusia takkan sama dengan yang lain. Wujud aje manusia yang dapat hidup tanpa nikmat tersebut. Tapi macam yang aku pernah kata tadi, takkan sama...

Tapi tu tak bermakna mereka tak setaraf dengan kita... tak juga bermakna itu kelemahan atau kekurangan bagi mereka..... Allah itu adil. Dia takkan uji hamba-Nya melainkan Dia tahu hamba-Nya itu boleh hadapi ujian tersebut...


Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...

[Al-Baqarah:286]

...................................................................................


Aku sebenarnya tertarik dengan sebuah lagu ni. Lirik dia amat dalam jika di amati. Tajuk lagu tu 'Buta' nyanyian Caliph Buskers ft. Faizal Tahir. Sebuah lagu yang bercorak ketuhanan menceritakan tentang manusia yang cacat penglihatan. Bagi aku lagu ni menarik sebab membuat kita terfikir apakah kita bersyukur dengan nikmat penglihatan yang kita peroleh ni... Dan pada tahap manakah kesyukuran kita pada nikmat mata yang kita peroleh ini.

Lirik Lagu

Pejamkan mata dengarkan saja
Apa di minda

Apakah semua yang zahir dimata
Takkan pernah berdusta
Ceritakanlah pada aku
Agar ku faham dunia

Tuhan..
Segalanya telah Engkau tentukan
Terangi saja hatiku
Maaf ku selalu terlupa
Mensyukuri semuanya

Andai mampu ku lihat semua
Adakah ku sempurna
Atau kerana mataku yang leka
Membuat ku berdosa

Ceritakanlah pada aku
Agar ku faham dunia

Tuhan..
Segalanya telah Engkau tentukan
Terangi saja hatiku
Maaf ku selalu terlupa
Mensyukuri semuanya

Tuhan..
Segalanya telah Engkau berikan
Tetapkan saja hatiku
Maaf ku selalu terlupa
Mensyukuri semuanya

Tanpa Kamu, siapalah aku
Tanpa aku, tetap saja Kau sempurna
Dan satu, terangilah hatiku


----------------------------------------------------------------------------------------


Lagu ni ada unsur yang membawa pengajaran yang penting pada manusia. Tak semua manusia menghargai nikmat yang mereka ada. Bahkan mereka sibuk mengintai nikmat orang lain. Nampak tak macam mana pandangan kita pada dunia yang sementara.


Lirik lagu yang benar menyentap hati kalau kita fahami maksud yang penyanyi dan komposer lagu nak sampaikan....

Contohnya:-

Andai mampu ku lihat semua
Adakah ku sempurna
Atau kerana mataku yang leka
Membuat ku berdosa...


Komposer lagu macam nak sampaikan ini naluri hati seorang yang cacat penglihatan. Adakah dia akan sempurna kalau Allah bagi nikmat tu macam Allah beri pada orang lain. Sedangkan kita yang ada nikmat penglihatan ni pun tak terjaga pandangan kita.

Seterusnya...


Ceritakanlah pada aku
Agar ku faham dunia

Tuhan..
Segalanya telah Engkau tentukan
Terangi saja hatiku
Maaf ku selalu terlupa
Mensyukuri semuanya


Lumrah manusia mempunyai harapan dan kemahuan. Dan apabila tiba saatnya manusia akan mula berharap pada Allah. Harapan itu lah akan sentiasa terbit di hati dan dalam doa-doa mereka. Mereka meminta dan berharap agar Allah kabulkan permintaan mereka.

Yang paling 'common' sekali, mereka akan minta...
"Ya Allah, Kau tunaikanlah apa yang terbaik bagi diriku"

Tapi mereka seolah-olah lupa... Doa itu perlu disertakan dengan usaha. Kerna kombinasi doa dan usaha menampakkan kesungguhan kau untuk mendapatkan sesuatu...

Dan satu benda yang manusia selalu LUPA.... iaitu BERSYUKUR dengan apa yang kita peroleh.
Kita berharap pada Allah supaya kita dikurniakan yang terbaik...
Maka Allah kabulkan.
Tapi sudahnya kita pandang sebelah mata je kurniaan tu. Tak semua yang kita nak tu terbaik buat kita.

Dan jangan tengok nikmat orang sampai kita rasa kita rasa teruk sebab nikmat tak sama dengan orang lain. Nampak tak macam mana kita balas kurniaan itu. Macam mana kita letak dunia pada hati kita.

Moga kita tak terlupa untuk sentiasa bersyukur dengan apa yang kita peroleh.
Moga kita dikalangan hamba-hambanya yang bersyukur.
Amiin.


“Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”

[Al-Hajj:46]




Sunday, April 15, 2018

Surat Cinta Buat Hati (SCBH) - Part 2




Bila habis sudah waktu ini,
Tak lagi tersisa pada dunia,
Telah ku habiskan sisa cintaku,
Hanya untukmu...


Dan kebuntuan itu memakan diriku,
Aku tenggelam dalam lautan cinta manusia,
Apa yang telah ku lakukan,
Ku terbayang akan dirimu,
Hatiku gelisah jika ku tak terima perkhabaran darimu...

Lihatlah manusia, bagaimana pabila rasa melebihi kewarasan,
Cintailah manusia...
Namun jangan sampai melangkaui had-had yang ditetapkan-Nya...

Keadaan bertambah rumit,
Pabila ku melihat dirimu mesra dengan kawan lelakimu,
Hati ini bagai dicucuk-cucuk duri,
Benar rasa cemburu mengaburi diri...

Aku cemburu buta,
Melihat dirimu mesra dengan sahabatku,
Walaupun itulah sahabatku yang pernah ku sanjung dahulu,
Namun kerna hasad yang mengaburi, sahabatku kini menjadi musuhku...

Benarlah kata orang...
Kerna wanita, manusia bisa putus saudara,
Sakitnya hati ini hanya Tuhan sahaja yang tahu...

Namun aku sedar,
Andai sahabatku itu yang terbaik buat dirimu,
Sanggupkah ku korbankan kebahagiaan dirimu,
Demi kemahuan diriku....

Rasa bersalah mula menyelubungi diri ini. Aku hanya pentingkan diri sendiri. Aku cemburu sedang ku masih belum memiliki. Ku lemah dan tewas sedangkan ku belum benar-benar diuji....
Apakah itukah tanda ku perlu mengundurkan diri?...

Ku mula merasakan diriku tak setanding dengan dirimu. Pernah ku merasakan bahawa diriku tak layak jika nak dibandingankan dengan sahabatku itu. Sahabatku itu soleh, dan dirimu solehah. Sedangkan aku hanya perencah dunia yang fana. Jika terkurang tak punya rasa, jika terlebih hilang kesedapannya.

Ku mula bandingkan kekurangan diriku dengan kelebihan sahabatku.

Benar sakit itu amat dalam sekali. Aku terduduk keseorangan, kesepian.
Mengenang nasibku yang malang. Bagaimana ku bisa mendapatkanmu andai aku bukan terbaik buat dirimu. Aku mula memembenci diriku. Apa yang bisa ku lakukan agar kekuranganku dapat ku tutupi. Aku menangis kesedihan....

Ya Allah..... Aku mula merasakan bertapa tersiksanya mencintai makhluk.
 Aku lupa tentang makna asal penghidupanku. Sungguh aku telah menjadikan makhluk sebagai tandingan cintaku terhadap Tuhanku....
Maafkan diriku, ya Allah.... ampunilah daku.

Tiba-tiba,
Allah datangkan seorang lagi sahabat buatku,
Banyak hikmah yang Allah sampaikan padaku melalui dirinya.
Ku petik salah satu kata-kata darinya:

"Jangan tengok kelebihan orang lain sampaikan jadi racun pada kita"

Benarku belum bersedia untuk hadapi semua ini. Sungguh aku masih mentah dalam permainan ini. Fikirku cinta itu manis, tapi sebelum kau dapat rasakan manisnya itu kau perlu rasakan kepahitannya dahulu.

Aku mula berfikir waras kembali. Andai benar kau jodohku, cepat atau lambat pasti kita akan disatukan bukan. Dan andainya kau bukan milikku, akankah kau aku sakitkan sesudahku berharap dan memberi harapan. Maka bermula saat itulah ku cuba menyadarkan diriku. Ku cuba langkah baru iaitu ku mahu "Move On" dahulu. Akan ku baiki diriku agar masa depan kita tak seperti dahulu.

Jadi jika kau merasakan dirimu dipinggirkan, maafkan aku. Jika kau merasakan ku sedang menjauhi dirimu, maafkan aku. Jika kau merasakan aku tidak melayanmu seperti waktu dahulu, maafkan aku. Ku perlu padam silam ini agar ku bisa catit kisah baru, mungkin aja kisah itu bukan bersama dirimu...

Maafkan aku kerna telah merosakkan persahabatan ini. Kau anggap ku sahabat namun hatiku tak mengatakan begitu. Ku tak mampu selindungi lagi perasaan ini. Sakitnya tuh disini, di dalam hatiku. Tidak pula niatku untuk menyakitimu... Tak terlintas langsung dalam hati ini...
Benarlah katamu:

"Jangan gampangan ngasi hati sama orang lain"



Bila musim berganti,
Sampai waktu terhenti,
Walau dunia membenci,
Ku kan tetap disisi

Ku doakan agar kau sentiasa bahagia disamping orang-orang yang menyayangimu. Moga ceria-ceria selalu. Akan ku cuba agar di hati ini hanya akan selalu ada kamu, tapi selepas Tuhanku, Rasulku, Ibubapaku dan keluargaku. Namun aku hanya insan tak berdaya, yang kadang2 selalu berdusta dalam memberi harapan. Akan ku titipkan doa buat kita...

"Ya Allah,  andai inilah jalan cerita hidupku. Tunaikanlah apa yang terbaik untuk diri ini dan buat dirinya. 
Wahai Allah Sang Pemilik Hati, tetapkan hati ini untuk mencintai-Mu lebih dari yang lain... Limpahkan kerahmatan dan keampunan buat diriku dan buat dirinya...
Moga hati ini selalu tabah dan sabar, menghadapi ujian dari-Mu..."



Buat masa ini, inilah jalan yang ku pilih. Kerna ku yakin Allah itu sebaik-baik perancang dan lebih dekat dari apa yang hamba-hamba-Nya sangkakan. Dan inilah jalan yang ku pilih. Apakah ia Langkah Pengakhiran ku? Bersabarlah duhai hati. Jangan tunduk sebelum kau benar-benar diuji. MAAFKAN AKU YANG DAHULU...





-----------------TAMAT----------------

100418...

p/s: Cerita ini di ilham daripada lagu 'Surat Cinta Untuk Starla' nyanyian 'Virgoun' . Sebuah lagu yang indah kerna punyai banyak maksud yang bisa disampaikan.

 Terima kasih buat para penginspirasi-inspirasi sekalian. Kalian adalah yang terbaik. Tak mampu untuk ku balas jasa kalian. Kerna hadir kalian terus menginspirasi hidup ini.

Nasihat dari hati ini untuk diri ini....
"Jangan terlalu berharap dan jangan pula terlalu memberi harapan... Kita pun tak tahu apa jalan cerita kita dihadapan"😊

Dan cerita ini hanyalah rekaan semata-mata. Tiada kaitan dengan yang TELAH hidup atau yang MASIH mati Hatinya...

-SCBH -



Friday, April 13, 2018

Surat Cinta Buat Hati (SCBH) - Part 1





Ku tuliskan kenangan tentang,
Cara ku menemukan dirimu,
Tentang apa yang membuat ku mudah,
Berikan hati ku padamu..


Sebuah kisah....
Tersingkap sebuah detik indah,
yang menguji keimanan dan kesucian sebuku hati...

Ku masih ingat saat pertama kali ku melihat dirimu...
Terlalu indah untuk ku ungkapkan rasa yang terbuku di hati ini. Walau hanya sekilas pandang, namun terdetik dibenak hati untuk mengenali dirimu.

Benar pandangan itu umpama panahan yang bisa mencucuk-cucuk hati dan iman.

Pernah ku rasakan, apakah pernah ku mengenali dirimu? Haruskah aku? 
Wajahmu manis sungguh indah sekali dipandang....
Namun dek kerana malu membatasi, aku simpan aja hasrat itu.
Benar Tuhan itu menguji hamba-Nya agar mereka sedar apakah makna sebuah kehidupan...

Suatu hari, ku terima kiriman darimu
Tertulis:
"Tiada kebanggaan bagi seorang perempuan jadi perhatian banyak laki-laki"


Sebuah bait indah yang membuatku lebih terpesona dengan kecantikanmu..
Sungguh Detik Itu sentiasa berputar dipikiran ku.... indah budimu buat ku tunduk pada kemulian pekertimu


Takkan habis sejuta lagu,
Untuk menceritakan cantikmu,
Kan teramat panjang puisi untuk menyuratkan cinta ini..

Sejak saat itu,
Kami langsung 'berwhatsappan'
Ada saja topik yang menjadi perbualan
Dari asalnya hanya bertanya khabar...
Langsung menasihat dan berkongsi kata2...

Aku tahu benda ini memang cliche....
Tapi kita pun selalu cakap-cakap kosong dengan orang yg kita sayang... tapi kebahagiaan tetap hadir walau seketika....

Jujur ku katakan, kerancakkan kami 'chat' adalah disebab kami punyai minat sama....
Kami minat ungkapan dan kata-kata indah....
Dan dari situlah kami mula berkongsi kata2  cerita
Dari situ jugalah ku mulai belajar isi hati dia, cara dia berfikir....
Benar manusia itu unik...

Dan kerana keunikan itu lah ku punya minat untuk mengenali dirinya
Hari ke hari berlalu, kerancakannya sukar dinafikan
Walaupun kami hanya berchat sahaja, tak pernah pun berjumpa,
Suaranya pun tak pernah ku dengar,
Tapi itu sudah memadai bagiku...


Aku pernah berpikir tentang,
Hidupku tanpa dirimu,
Dapatkah lebih indah dari,
Yang ku jalani sampai kini..




Masa silih berganti,
Tak ku nafikan perbualan itu menjadi semakin rancak...
Dari hanya kata-kata semangat hingga ke bicara menyentuh soal hati...

Ku petik sebuah kata indah darimu:
"Andai sudah punyai, jagalah hati insan itu sebaiknya,
mungkin diawalnya banyak kelebihannya yang kau nampak,
tapi hakikatnya punya kelemahan yang perlu kau terima..
Ikhlaskan hati padanya, berdoalah dan berusahalah... 
Moga Tuhan permudahkan jalannya..."


Benar hati ini rapuh, mudah dilambung dan mudah ditenggelamkan...
Ku mula menaruh rasa padamu...
Awalnya ku nafi dan pendamkan saja rasa di hati ini.
Kerna ku rasa ku belum bersedia untuk saat itu dan ku punya janji yang belum mampuku tepati.

Namun semakin ku nafikan rasa itu, semakin kuat sahaja ia menguji. Aku akhirnya tewas dalam lamunan cinta khayalan yang menipu.
Hakikat sebenarnya, aku hanya memendam rasa keseorangan kerna ku masih malu untuk berterus terang kepada dia.

Dan disebabkan itu jugalah sakitnya ku harus pendam sendiri aja.
Aku rela hidup begini kerna aku risau jika ditolak, mampukan aku menahan kesedihan itu .



Telah habis sudah cinta ini,
Tak lagi tersisa untuk dunia, 
Kerna telah ku habiskan,
Sisa cintaku hanya untukmu..



Terbayang difikiran ku, 'Kaulah segalanya'
Akan ku cuba untuk membahagiakan mu,
Sehinggakan terdetik kaulah destinasi hidup ku..
Akan ku abadi kau dalam setiap helaan nafasku...

Namamu sentiasa ada di dalam setiap doaku,
Ku tatap gambarnya disaat ku rindu,
Ku tersenyum bahagia
Ku tahu ia memang Cliche...
Tapi benarkan, cinta itu membutakan
dan bisa saja orang hilang warasnya kerna cinta...

Ku rasakan bahawa menyintai dia secara diam adalah terbaik,
kerna ia masih terlindung dan tidak mengundang fitnah manusia...
Sedang aku lupa, ku mula mengangkat manusia menjadi tandingan Tuhan yang seharusnya ku puja... 

Keadaan mula getir pabila ku rasakan hidupku tak tenteram jika tak melihat dirinya.
Ingin aja ku tatap wajahmu ditiap saat senang dan susah,
Ku tahu biar ia bercanggah, asalkan cinta ku tak pernah menyerah,
Ku sanggup bersusah agarku dapat bertemu dirinya...

Ku rasakan diriku semakin menggilai dirinya,
Walau ku sedar darjatmu lebih tinggi dari ku,
Kerna engkau Solehah, sedang aku masih termengah-mengah

Lembutmu, cantikmu, ayumu
Membuatkan ku rasa ingin ku miliki mu,
Namun semakin ku mengenali mu,
semakin bertambah keresahan dihati ini

Ku buntu,
Bukankah Cinta itu seharusnya Menguatkan? 
Bukan melemahkan...
Ku mula dilema dengan rasa ini,
Hingga ku mula cemburu tanpa punca....
Aku Buntu... Aku Buntu....

-------------------------Bersambung---------------------------



Sunday, April 8, 2018

Bersangka Baiklah Pada Tuhanmu

Tuhan itu adalah sebaik sangkaan hambanya...  Andai kamu bersangka baik, maka baiklah jadinya...  Dan sebaliknya...

Maka andai kamu telah berjerih perih sedaya upayamu menumpu daya ke arah tujuanmu (kejayaan), mohonlah agar dikurniakan apa yg baik bagimu...

"Sungguh Tuhan itu lebih dekat dengan hamba-Nya...  Lebih dekat dari apa yg hamba-Nya sangkakan... "
-scbh-